Kali ini aku mau bagiin post mengenai grup samurai favoritku SHINSEGUMI kyaaaaa!!!! :D
Buat yang belum tahu Shinsegumi itu adalah korps kepolisian di Kyoto pada saat Bakumatsu jidai yang beranggotan 60 samurai, tapi aku akan kasih profil para samurai yang populer saja ya hehehehe. Sambil nunggu buka puasa jadi kepikiran buat nulis ini.
Langsung saja yuk kita simak!
Hijikata Toshizō (土方 歳三)

Ttl : Hino, 31 Mei 1835
Jabatan di Shinsegumi : Wakil komandan
Karakter : Ya dia itu orang yang tegas dan disiplin dan keras ia tidak segan-segan maksa pengkhianat dan pembelot melakukan seppuku. Karena sifatnya inilah ia punya julukan "Iblis dari Shinsengumi". Wiiih seram sih,eh tapi walaupun begitu ia loyal sama pemimpinnya dan dalam anime Hakuouki ia digambarkan sebagai seseorang yang peduli sama si heroine walaupun awalnya cuek hehehe. Dia juga paling tinggi di antara anggota Shinsegumi yang lain loh, termasuk orang Jepang saat itu.
Semasa Hidup : Hijikata memimpin Shinsengumi dalam pertempuran terakhir mereka melawan pemerintah baru. Setelah beberapa lama di Aizu, ia mundur ke utara. Di Sendai, ia bergabung dengan armada pemberontak pimpinan Enomoto Takeaki. Ia sadar bahwa ia pasti kalah dalam pertempuran, dan berkata kepada dokter bernama Matsumoto Ryojun:
"Aku bertempur bukan untuk menang. Pemerintah Tokugawa sudah hampir tumbang, dan sangat memalukan bisa tidak ada yang mau hancur bersamanya. Inilah alasan aku harus berangkat. Aku akan bertarung dalam pertempuran terbaik dalam hidupku dan mati untuk negara ini."
Kematian : Pada Oktober 1868, pasukan keshogunan yang dipimpin Hijikata bersama Ōtori Keisuke menduduki benteng Goryōkaku dalam Pertempuran Hakodate. Perlawanan lokal berhasil dikalahkan oleh pasukan keshogunan. Ketika Republik Ezo didirikan pada bulan Desember 1868, Hijikata diangkat sebagai wakil menteri angkatan darat. Pasukan kekaisaran mengepung Hakodata dari darat dan laut. Pada pertempuran terakhir yang berlangsung 20 Juni 1869 (kalender candra: tanggal 11 bulan 5 tahun 1869), Hijikata tertembak sebutir peluru di atas punggung kuda yang ditungganginya dan tewas. Seminggu setelah kematiannya, benteng Goryōkaku jatuh ke tangan pasukan pemerintah. Angkatan bersenjata Republik Ezo menyerah kepada Pemerintah Meiji pada 17 Mei 1869.
Makam Hijikata tidak diketahui, tetapi sebuah prasasti didirikan di dekat Stasiun Itabashi, Tokyo berdampingan dengan prasasti untuk Kondō Isami.
Puisi kematiannya ditulis oleh Ichimura Tetsunosuke tidak lama sebelum Hijikata meninggal dunia:
"Meski tubuhku membusuk di pulau Ezo, arwahku menjaga Tuanku di Timur." (puisi ini menggambarkan betapa setianya ia pada tuannya).
Hiks, hiks, hiks sedih :'(. Tokoro de,dia ini karakter favoritku di Shinsegumi (sekaligus samurai favorit), makanya aku ngulas dia di awal,walaupun ia wakil komandan.
Kondo Isami (近藤 勇)
Ttl : Chōfu, 9 November 1834
Jabatan di Shinsegumi : Komandan Shinsegumi
Karakter : Dalam anime Hakuouki sih ia diceritain punya karakter yang lebih bersahabat dibanding Hijikata san,ya maksudnya tidak terlalu bengis dan keras macam dia, dalam dunia nyata ia seorang yang rajin membaca dan juga pintar
Semasa Hidup : Pada tahun 1863, Keshogunan Tokugawa merekrut ronin dalam jumlah besar untuk melindungi Shogun Tokugawa Iemochi sewaktu berada di Kyoto. Kondō bergabung dengan unit yang baru dibentuk dan kemudian disebut Rōshigumi. Pada waktu itu teman dekatnya yang bernama Hijikata Toshizō juga ikut menjadi anggota Rōshigumi, ditambah anggota dan tamu Shieikan seperti Yamanami Keisuke, Okita Sōji, Harada Sanosuke, Nagakura Shinpachi, Tōdō Heisuke, dan Inoue Genzaburō. Setelah komandan de facto Kiyokawa Hachirō mengutarakan tujuan sebetulnya pembentukan Rōshigumi sebagai pendukung pihak kekaisaran, Kondō bersama Hijikata, dan Serizawa Kamo dari Mito, dan sejumlah anggota lainnya bertahan di Kyoto untuk membentuk kelompok baru bernama Mibu Rōshigumi. Berada di bawah perintah langsung keshogunan, Matsudaira Katamori dari Aizu mengawasi kelompok Mibu Rōshigumi. Di bawah lindungan Aizu yang berperan sebagai Pelindung Kyoto, mereka bekerja sebagai polisi di ibu kota kekaisaran.
Pada peristiwa Kinmon no Seihen 18 Agustus 1863, unit ini mendapat nama baru Shinsengumi. Pada bulan Juni 1864 (kalender lunar), Shinsengumi menjadi terkenal setelah berhasil membekuk sebuah sel shishi dalam peristiwa yang disebut Ikedaya Jiken.
Pada 10 Juli 1867, Kondō diangkat sebagai hatamoto bersama anggota Shinsengumi lainnya.
Kematian : Setelah Pertempuran Toba-Fushimi Januari 1868, ia kembali ke Edo, dan pangkatnya dinaikkan menjadi wakadoshiyori (wakadoshiyori-kaku 若年寄格) pada saat pemerintah Keshogunan Tokugawa mulai berantakan. Kondō bertempur melawan pasukan kekaisaran, namun kalah di Pertempuran Kōshū-Katsunuma dan di Nagareyama. Setelah menyerahkan diri, Kondō Isami dijatuhi hukuman penggal di Itabashi pada 17 Mei 1868 (25 April 1868 kalender lunar).
Menurut Tani Tateki (1837–1911) dari Domain Tosa, Kondō dieksekusi oleh pemerintah baru yang dibentuk oleh samurai asal Domain Chōshū dan Domain Satsuma. Ia dituduh sebagai pembunuh Sakamoto Ryōma. Bahkan setelah pengakuan mantan anggota Mimawarigumi, Imai Nobuo pada tahun 1870, Tani bersikeras bahwa Kondō difitnah sebagai pembunuh Sakamoto. Meskipun demikian, menurut teori yang umum diterima, otak pembunuhan gelap ini adalah Sasaki Tadasaburō dari Mimawarigumi.
Makamnya berada di beberapa tempat. Makam pertama yang dibuat untuknya di kuil Ten'nei-ji di Aizu dibangun oleh Hijikata Toshizō. Hijikata yang sedang dalam penyembuhan akibat cedera kaki di Pertempuran Utsunomiya, dan dikabarkan secara pribadi mengawasi pembangunan makam tersebut. Nama anumerta untuk Kondō, Kanten'inden'junchūseigi-daikōji (貫天院殿純忠誠義大居士) juga diberikan oleh Matsudaira Katamori.
Okita Souji (沖田 総司)
Jabatan di Shinsegumi : Kapten pasukan pertama
Karakter :Di beberapa akun, Okita digambarkan tidak terlalu tampan, tapi digambarkan sebagai samurai yang tampan kalau di cerita fiksi. Okita sebenarnya pria yang cukup atraktif.
Pada tahun 1861, Okita menjadi Head Coach ( Jukutou ) di Shieikan. Meski dia sering berkomentar jujur, sopan, dan baik hati oleh orang-orang disekitarnya, dia juga dikenal sebagai guru yang ketat dan mudah marah kepada murid-muridnya. Dia orangnya pantang menyerah walaupun penyakit TBC ia tetap berjuang.
Semasa Hidup : Dia lahir Okita Sōjirō Fujiwara no Harumasa ( 沖 田 宗次郎 藤原 春 政 ? ) Pada tahun 1842 atau 1844 dari keluarga samurai di rumah Edo Shirakawa Domain . Kakek buyutnya adalah Okita Kan'emon (wafat 1819) dan kakeknya adalah Okita Sanshiro (wafat 1833.) Ayahnya, Okita Katsujiro, meninggal pada tahun 1845; Dia memiliki dua kakak perempuan, Okita Mitsu (1833-1907) dan Okita Kin (1836-1908). Pada tahun 1846, untuk menikahi anak angkat keluarga Okita , Okita Rintarō (1826-1883), adik tertuanya Okita Mitsu Menjadi putri angkat dari nama Kondo Shusuke. Kondo Shusuke adalah master ketiga dari Tennen Rishin Ryu dan Okita mulai berlatih di Shieikan bersamanya sekitar usia sembilan tahun. Pada saat itu, Kondo Shusuke telah mengadopsi Shimazaki Katsuta (yang kemudian Kondo Isami ), namun Hijikata Toshizo belum terdaftar di sekolah Tennen Rishin-ryu. Okita terbukti sangat ajaib ; Ia menguasai semua teknik dan mencapai gulungan Menkyo Kaiden ( lisensi transmisi total ) di ryu pada usia delapan belas tahun.
Kematian : Selama Perang Boshin , setelah Pertempuran Toba-Fushimi di bulan pertama tahun
Keiō -4, Okita pergi ke rumah sakit Matsumoto Ryōjun di Edo. Dia kemudian pindah ke wisma dengan Okita Rintarou, Okita Mitsu, dan anak-anak mereka. Ketika pasukan shogun (termasuk Shinsengumi dan Shinchōgumi) mundur ke wilayah Tohoku , Okita tetap tinggal di Edo sendirian. [15] Dia meninggal karena tuberkulosis pada tanggal 19 Juli (30 hari kelima bulan, oleh kalender lunar ), 1868. Kemudian malam itu, dia dimakamkan di Kuil Sensō-ji di Tokyo , di bawah nama kelahirannya (dengan Okita Sōji Tercantum dalam catatan kematian.) Hari ini, kuburan Okita tidak terbuka untuk umum, kecuali satu hari setiap tahun di bulan Juni.
Diklaim bahwa Okita meninggal ketika berusia 25 tahun didasarkan pada teori bahwa dia lahir pada tahun 1844 dan oleh karena itu berusia 25 tahun dengan memperhitungkan usia Asia Timur ketika dia meninggal pada tahun 1868.

Ttl : 23 Mei 1839
Jabatan di shinsegumi : Kapten pasukan kedua.
Karakter : Cheerful kompak banget sama Harada Sanosuke kalau di anime Hakuouki sih, nampaknya dalam dunia nyatapun tetap kompak sama Harada Sanosuke.
Semasa Hidup : Nagakura menjadi fukuchou jokin (asisten wakil komandan) pada tahun 1863, kemudian menjadi kapten unit kedua pada tahun 1865. Bersama dengan anggota Shinsengumi lainnya, ia menjadi seorang topiamoto di tahun 1867.
Tepat setelah Pertempuran Kōshū pada bulan April 1868, Nagukura meninggalkan Shinsengumi bersama Harada Sanosuke dan membentuk Seiheitai (setelah perselisihan dengan rekan-rekan lama, Kondo dan Hijikata.)
Setelah Restorasi Meiji Nagakura mengganti namanya menjadi Sugimura Yoshie di era Meiji begitu ia diadopsi ke dalam keluarga istrinya. Sugimura adalah dokter yang melayani Matsumae daimyo.
Sekitar empat tahun sebelum kematiannya, dia memberikan latar belakang lisan Shinsengumi kepada seorang wartawan untuk sebuah surat kabar.
Nagakura menyimpan memoar yang bisa memberi kesaksian langsung kepada kehidupan berdarah Shinsengumi. Memoar ini hilang selama beberapa dekade sebelum ditemukan dan diterbitkan dalam bentuk buku pada tahun 1998.
Kematian : Nagakura Shinpachi meninggal karena sebab alami pada tahun 1915. Dia berusia tujuh puluh enam tahun. Ia pemabuk berat di Shinsengumi.
Saitō Hajime (斎藤 一)
Ttl : Provinsi Musashi,Edo, 18-2-1844
Jabatan : Kapten pasukan ketiga
Karakter : Loyal dan pria yang bermartabat, dalam anime Hakuouki dia digambarkan sebagai sosok pendiam dan kalem
Semasa Hidup : Saito san ini punya keluarga yaitu
dua anak Saito, Tsuyoshi dan Tsutomu, dan Istri, Tokiwo.
Dia adalah salah satu dari sedikit anggota inti yang selamat dari banyak perang pada periode Bakumatsu .
Pada usia yang sama dengan Okita Sōji dan anggota lainnya bernama Tōdō Heisuke , ketiganya berbagi perbedaan menjadi salah satu kelompok termuda dalam kelompok Kondō Isami dan menjadi salah satu swordsmen paling berbakat. Sebagai anggota Shinsengumi , Saito dikatakan sebagai orang yang introvert dan misterius; Gambaran umum tentang kepribadiannya mengatakan bahwa dia "bukan orang yang cenderung melakukan obrolan ringan." Saito adalah seorang pria yang sangat tinggi pada pukul 5 '11. "Dia juga terkenal sangat bermartabat, terutama di tahun-tahun terakhirnya. Dia selalu memastikan bahwa obi-nya diikat dengan benar dan saat dia berjalan dia berhati-hati untuk tidak menyeret kakinya. Singgah dia selalu duduk di posisi formal, memanggil seiza, dan dia akan tetap waspada sehingga bisa langsung bereaksi terhadap situasi apa pun yang mungkin terjadi.
Seiring dengan tugasnya sebagai Kapten Skuad Ketiga di Shinsengumi, dia juga bertanggung jawab untuk menyapu bersih mata-mata potensial di dalam jajaran Shinsengumi. Anggota harus selalu memperhatikan apa yang mereka katakan di sekelilingnya.
Posisi aslinya di dalam Shinsengumi adalah asisten wakil komandan (副長 助 勤 fukuchō jokin ) . Tugasnya termasuk menjadi instruktur kenjutsu. Meski sebelumnya terhubung dengan Aizu, keturunannya membantah bahwa ia menjabat sebagai mata-mata. Perannya sebagai mata-mata internal untuk Shinsengumi juga patut dipertanyakan; Satu contoh umum adalah bahwa dia dikatakan telah diperintahkan untuk bergabung dengan kelompok sundulan Itō Kashitarō pada tahun 1867, untuk memata-matai mereka. Namun, ini diperdebatkan oleh Abe Jūrō, yang tidak percaya bahwa dia adalah seorang mata-mata. Kemungkinan dia juga memantau aktivitas intelijen dan musuh lainnya. Reputasi kontroversialnya berasal dari rekening bahwa dia mengeksekusi beberapa anggota korup Shinsengumi; Namun, rumor beragam mengenai perannya dalam kematian Takeda Kanryūsai dan Tani Sanjūrō .
Dalam reorganisasi pangkat pada akhir 1864, dia pertama kali ditugaskan sebagai kapten unit keempat. Di Nishi Hongan-ji pada bulan April 1865 dia ditugaskan sebagai kapten unit ketiga. Saitō dianggap berada pada tingkat yang sama dengan pedang sebagai kapten pasukan pertama Okita Sōji dan kapten pasukan kedua Nagakura Shinpachi . Bahkan, dikabarkan bahwa Okita takut dengan pedangnya. Bersama dengan anggota Shinsengumi lainnya, dia menjadi seorang topiamoto di tahun 1867. Setelah pecahnya Perang Boshin (1868-1869), Saitō mengambil bagian dalam pertarungan Shinsengumi selama Pertempuran Toba-Fushimi dan Pertempuran Kōshū-Katsunuma , sebelumnya . Mengundurkan diri dengan orang-orang Shinsengumi yang selamat ke wilayah Aizu .
Karena Hijikata Toshizō tidak mampu karena luka yang diderita pada Pertempuran Istana Utsunomiya , Saito menjadi komandan Aizu Shinsengumi sekitar 26 Mei 1868 dengan nama Yamaguchi Jirō ( 山口 次郎 ) (Yang telah dia gunakan sejak telat 1867). Setelah Pertempuran Bonari Pass , ketika Hijikata memutuskan untuk mundur dari Aizu, Saito berpisah dengan Hijikata dan terus bertarung dengan tentara Aizu sampai akhir Pertempuran Aizu . Akun perpisahan ini dicatat di buku catatan pembantu Kuwana Taniguchi Shirōbei, di mana tercatat sebagai kejadian yang juga melibatkan Ōtori Keisuke , yang diminta Hijikata untuk mengambil alih perintah Shinsengumi; Dengan demikian konfrontasi tersebut tidak dengan Hijikata. Namun, pertanyaan tentang perpisahan ini tetap ada, terutama mengingat tanggal yang bertentangan.
Saito, bersama dengan beberapa orang yang tersisa dari Shinsengumi yang pergi bersamanya, berperang melawan tentara kekaisaran di Nyorai-dō (sebuah kuil kecil di dekat Kastil Aizuwakamatsu ), di mana jumlah mereka sangat kalah jumlah. Saat itu dalam Pertempuran Nyorai-dō bahwa Saito dianggap telah terbunuh dalam tindakan; Namun, dia berhasil kembali ke jalur Aizu dan bergabung dengan militer Aizu sebagai anggota Suzakutai . Setelah Kastil Aizuwakamatsu jatuh, Saito bergabung dengan sekelompok mantan pengikut Aizu yang melakukan perjalanan ke barat daya ke Takada Domain di Provinsi Echigo , di mana mereka ditahan sebagai tawanan perang . Dalam daftar catatan orang-orang Aizu yang ditahan di Takada, Saitō tercatat sebagai Ichinose Denpachi.
Kematian : Dalam beberapa sumber penyebab kematiannya belum jelas. Ada yang bilang ia meninggal karena pada saat meninggalkan Edo tahun 1862, setelah secara tidak sengaja membunuh seekor topiamoto (seorang samurai dalam pelayanan langsung dari Keshogunan Tokugawa), versi lain karena penyakit perut sebagai akibat menjadi pemabuk berat.
Tōdō Heisuke (藤堂 平助)
Cukup susah nyari gambar aslinya,nih aku kasih gambarnya di Hakuouki
Ttl : Edo, 1844
Jabatan di Shinsengumi : Kapten pasukan ke delapan
Karakter : Digambarkan (dalam anime) sebagai orang yang paling bawel, kekanakan, tapi penuh perhatian.
Semasa Hidup : Pada tahun 1863, Tōdō bergabung dengan Roshigumi dengan Kondō dan anggota Shieikan lainnya. Setelah Shinsengumi terbentuk , Tōdō pertama kali menjadi fukuchō jokin (asisten wakil komandan) dan kemudian menjadi kapten unit kedelapan pada tahun 1865. Tōdō adalah kapten unit termuda Shinsengumi.
Kematian : Tōdō setelah bergabung dengan kelompok Itori Kashitarō yang memisahkan diri, meninggalkan Shinsengumi, namun terbunuh saat Aburakoji Affair pada tanggal 13 Desember 1867.
Menurut Nagakura Shinmachi 's Shinsengumi Tenmatsuki , Kondō telah berharap untuk menyelamatkan hidup Tōdō. Namun, Tōdō dibunuh oleh anggota baru, Miura Tsunesaburō, yang tidak mengetahui situasinya.
Harada Sanosuke
Ttl : 1830
Jabatan di Shinsengumi : Kapten pasukan kesepuluh
Karakter : Cheerful
Semasa Hidup : Dia melatih teknik tombak gaya Hozoin-ryu , dan biasanya menggunakan senjata itu dalam pertempuran dan bukan pedang. Pada tahun 1863, Harada, bersama dengan Kondō dan yang lainnya berhubungan dengan Shieikan, bergabung dengan Kiyokawa Hachirō's Roushigumi . Tak lama setelah itu, Kondō dan Serizawa Kamo berpisah dari Roushigumi, dan membentuk inti kelompok yang kemudian menjadi Shinsengumi.
Kemudian, Harada menjadi Kapten Unit kesepuluh dari Shinsengumi. Dia berlatih sebentar di bawah dojo yang dijalankan oleh Tani Sanjūrō, yang dia diperkenalkan ke Shinsengumi. Pada tahun 1865, Tani menjadi Kapten Unit ketujuh. Di Kyoto, Harada menikahi seorang wanita lokal bernama Masa, dan sempat memiliki tempat tinggal keluarga pribadi di dekat kantor pusat Shinsengumi di Nishi-Honganji. Pasangan itu memiliki seorang putra, yang bernama Harada bernama Shigeru ( 茂 ? ) , Mengambil karakter kedua dari nama shogun Iemochi ( 家 茂 ? ) . Harada sangat dipercaya oleh wakil komandan Hijikata. Dia terlibat dalam banyak misi penting yang dihadapi kelompok tersebut dan kemungkinan besar terlibat dalam pembunuhan Serizawa Kamo (komandan asli Shinsengumi). Dia terlibat dalam pembunuhan Uchiyama Hikojirō, Persatuan Ikedaya , dan penghapusan faksi Kōdaiji Itō Kashitarō. Harada menjadi hatamoto , bersama dengan anggota Shinsengumi lainnya, pada tahun 1867.
Pada suatu waktu dia dituduh (oleh mantan perwira Shinsengumi Itō Kashitarō ) sebagai pembunuh dari Sakamoto Ryōma yang terkenal. Kebenaran di balik insiden tersebut tetap tidak jelas, namun menurut pengakuan pengikut Tokugawa Imai Nobuo , pembunuh Ryōma adalah orang-orang dari Mimawarigumi (unit berafiliasi Tokugawa lainnya) di bawah topiamoto Sasaki Tadasaburō .
Harada, bersama dengan sisa Shinsengumi, bertempur di Pertempuran Toba-Fushimi . Dia dan keluarganya kemudian meninggalkan kawasan Kyoto untuk Edo . Dia bergabung dengan kemajuan Shinsengumi di Provinsi Kai , dan bertempur di Pertempuran Kōshū-Katsunuma ; Namun, unit tersebut dikalahkan dan terpaksa mundur. Setelah kekalahan ini, Harada dan Nagakura meninggalkan Shinsengumi. Menurut versi kejadian Nagakura, Kondō menginginkan orang-orang yang masih hidup untuk menjadi pengikut-pengikutnya; Nagakura, Harada, dan beberapa lainnya dengan kukuh menolaknya. Nagakura dan Harada, membawa serta beberapa anggota Shinsengumi lainnya, bergabung dengan sekelompok mantan pengikut Tokugawa untuk membentuk sebuah unit baru, Seiheitai. Seiheitai meninggalkan Edo tak lama setelah penyerahan Edo Castle, dan menuju ke utara, berharap bisa ambil bagian dalam pertempuran yang bergerak ke utara, menuju Aizu.
Kematian : Setelah kepergian Seiheitai dari Edo, Harada, yang ingin bersama istri dan anaknya, kembali ke kota. Namun, dia tidak dapat meninggalkan kota, jadi dia bergabung dengan Shōgitai, yang juga berpihak pada rezim Tokugawa. Harada berjuang dalam Pertempuran Ueno , di mana dia terluka parah akibat tembakan musuh. Dua hari kemudian, dia meninggal karena luka-lukanya, sementara di kediaman hatamoto , Jinbo Yamashiro-no-kami .
Ada desas-desus bahwa Harada tidak meninggal pada tahun 1868, namun dia selamat dan melakukan perjalanan ke China dan menjadi pemimpin bagi sekelompok bandit berkuda. Ada laporan bahwa seorang pria Jepang tua datang untuk membantu Tentara Kekaisaran Jepang dalam Perang Sino-Jepang Pertama , dan mengaku sebagai Harada Sanosuke. Hal ini dilaporkan di sebuah surat kabar pada tahun 1965, namun tetap tidak berdasar.
Sumber : Wikipedia, anime, dan pendapat pribadi
Ok,sekian dulu ya. Oya cuma mau bilang kenapa sih aku sering banget nyebutin anime Hakuouki dalam postingan kali ini? Ya soalnya, selain anime ini merupakan salah satu anime bergenre samurai favoritku, di anime ini juga cerita mengenai Shinsengumi paling ngena deh daripada anime lainnya (opini pribadi), walaupun cukup banyak juga anime, maupun dorama yang menceritakannya.
3 comments:
keren banget postingannya bagus sekali
lowongan mayora
Berguna banget buat belajar sejarah,aku juga suka hakuouki ,,terutama saito Hajime...........Kya.....
bang kasih gambar dari gintama aja biar lebih menarik
Post a Comment