• Home
  • About
  • Contact
  • Help
skip to main | skip to sidebar

Akiira's Blog

Thursday, 23 August 2018

Arti Teman

One Piece Read One Piece Manga Online at MangaGrounds and join our One Piece forums today!




Yo!
Sudah lama aku gak nulis nih. Ah ya, setalah banyak hal yang telah terjadi (lebay) aku kembali, hehehe :D. Yuhuuu, karena belum ada ide mau nulis apa jadinya gini deh nulis gakjel shishishi, minna gomen kalau tulisan ini aneh, tapi tiba-tiba pengen nulis ini saja. Sa Hajimeyou!

Minna, apa sih yanag kalian pikirkan teman? Menurut kalian apa definisi dari kata 'teman'? Yang pasti kalian bakal punya jawaban yang berbeda ya :). Menurut aku sendiri, teman adalah orang yang menerima kita apa adanya dan gak pernah ninggalin kita apapun situasinya.

Banyak orang dengan mudah bilang, "Iya si A itu temenku", "Cuma sebatas teman" (kalau yang ini sih bikin nyesek,hahaha), juga kata-kata lain yang menyangkut soal teman. Tapi sejujurnya, aku pribadi bukan orang yang 'mudah' bilang si inilah, si anulah, dll adalah temanku. Kenapa? Bukannya sombong, atau ngesok nih (minna jangan salah paham dulu :D) tapi karena menurut aku teman itu gak sekedar sebutan untuk orang yang mungkin sering ngobrol sama kita, atau cuma sekedar kenal. Balik lagi seperti yang sudah aku bilang tadi mengenai definisi teman menurutku, dari situ deh aku gak berani bilang orang lain itu temanku atau bukan.

Awalnya, pas masih kecil gitu deh jaman-jamannya polos hahaha teman tuh ya orang yang sering ngajak kita main, sering bareng, dan semacam itulah ; tapi seiring bertambahnya usia, akhirnya aku sadar nih kalau yang namanya teman bukan sosok sembarangan. Bahkan bisa dibilang teman itu sangat sulit untuk didapat.

Minna yang otaku atau vvibu pasti tahu banget dong macam-macam anime, dorama, sama manga. Kalau Minna perhatikan anime atau drama Jepang gitu pasti sering mengusung tema persahabatan, meskipun genre utamanya mah action atau cinta-cintaan, tapi atmosfir persahabatannya tetap kerasa (ini salah satu alasan aku suka anime dan dorama hehe :D). Persahabatan yang ditampilkan dari anime atau dorama ini gak jarang bikin aku terharu dan mewek hikshikshiks :'(, malah justru lebih sedih dari tema percintaan atau tema apapun yang ada di anime atau dorama tersebut. 



Sebut saja anime One Piece (daisuki ;*), dalam anime ini memang banyak banget unsur persahabatannya terutama si Luffy sama nakamanya hehe, tapi selain mereka banyak juga tokoh lain yang gak kalah loh persahabatannya :D. Anime bergenre action & adventure ini memang legend banget, ya tapi sayang sudah gak ditayangin lagi di tv, aku ngikutin dari kelas 5 SD nih sampai sekarang hahaha, kurang lebih 10 tahun dan belum juga tamat, walaupun kata Oda sensei One Piece sudah 70% apa 80% gitu (aku lupa :D) jadi ya dengan kata lain sudah mau tamat, antara senang dan sedih sih, senangnya bakal tahu endingnya kayak apa, sedihnya berasa kehilangan seorang teman huuuweee :'(, karena sampai sekarang sepanjang aku nonton anime belum ada nih yang bisa mengganti posisi One Piece di hati (hahaaha, mulai lagi lebaynya :D). Eh, kok malah ganti topik nulis , keasyikan ngomongin One Piece shishishi :D.

Ok balik lagi soal persahabatan, minna sadar gak sih sering kali persahabatan dalam anime gitu pasti indah banget, sekalinya ada pertengkaran ujung-ujungnya nanti bakalan baikkan lagi beda jauh sama dunia nyata, kalau sudah bertengkar atau ada sesuatu misal pengkhianatan pasti jarang bisa balik lagi.
Bicara soal pengkhianatan, aku punya pengalaman nih sedih banget dan masih berasa sampai sekarang (curhat :D). Awalnya kami itu dekat banget, duh kemana-mana bareng sampai banyak yang iri hahaha, tapi setelah terjadi sesuatu akhirnya aku gak dekat lagi sama dia, padahal sudah pernah janji mau berteman terus, tapi ya gitu namanya manusia bisanya janji doang akhirnya ingkar. Setelah jauh dari dia sudah coba usaha biar bisa balik kayak dulu, tapi apa daya, nasi telah menjadi bubur dan kayu sudah menjadi arang, sekarang cuma bisa aku ambil hikmahnya saja, ya mungkin memang lebih baik begini kata Tuhan, shikatanai deh :'D. 



Sejak aku kehilangan temanku yang itu tuh, berasa sepi banget biasanya dia sering main ke kosanku atau shopping gitu kan hehehe pas libur, tapi sekarang ya aku sendiri saja, memang sih masih ada teman yang lain, tapi tetap saja dia ini yang paling dekat sama aku dan paling support aku (dulu tapi). Minna, saat aku ini lebih sedih kehilangan teman daripada kehilangan pacar hahaha. Tapi aku gak bisa ngapa-ngapain, yang bisa aku lakuin adalah menjaga teman aku yang lain biar gak kehilangan lagi sama terus memperbaiki diri dan gak lupa mendoakan dia supaya jalan dia tetap lurus.

Aku juga masih jaga hubungan baik sama teman-teman masa sekolah dulu, walau sudah jarang ketemu sih karena sekarang sudah punya kesibukkan masing-masing. Bahkan liburan semester ini aku belum sempat main nih sama mereka, sedihnya huhuhu :(. Entah kenapa ya semakin bertambah usiaku, semakin sedikit nih yang bisa jadi teman, orang-orang diperantauanku kebanyakan juga induvidualis  atau punya kelompok sendiri yang bikin aku susah gabung, alhasil temanku ya cuma dikit, memang sih aku dari dulu gak begitu banyak punya teman karena menurutku teman itu bukan soal banyak, tapi soal kesungguhannya dalam berteman. Tapi sekarang ini adalah masa-masa paling sedikit teman yang aku punya, sampai berasa sudah malas gaul sama orang (hikikomori terus kalau libur hahahaha :D). Jangan salah nih bukannya aku ansos loh, aku tetap banyak omong seperti biasanya kok ke orang, btw aku ini orangnya cerewet hahahaha (urusai :D) cuma sekarang lebih selektif saja dalam memilih teman daripada salah gaul kan? Hehe.


One Piece - Luffy & Sanji


Sampai detik ini aku masih sering bertanya soal apa sih 'teman' itu, kenapa banyak yang ngakunya teman tapi cuma deketin saat lagi butuh giliran kita yang butuh mereka kayak ngilang ditelan bumi. Apa memang sudah sedikit orang yang benar-benar tulus dalam berteman di dunia ini? Ah aku juga gak ngerti nih. Dalam hati sih sering banget bilang, "suatu hari apa aku bisa punya teman kayak yang di anime-anime gitu?". Cuma satu hal yang aku yakini, sebenar-benarnya teman adalah dia yang tak pernah pergi dari kita dengan segala masalah dan kekurangan yang kita miliki.

Yap, sekiranya seperti itulah yang bisa aku tulis nih tentang teman pasti setiap orang punya pendapat dan pengalaman tersendiri tentang teman. Ok, aku akhiri dulu ya maaf ini kalau isinya curhatan semua dan unfaedah tapi semoga tulisan ini bisa jadi bahan perenungan buat kita semua. Minna, mata ne :)


Sumber : Gambar (pinterest), tulisan (pengalaman pribadi)


at August 23, 2018 1 comments
Labels: Wakaranai :D
Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

Tuesday, 13 June 2017

Special Matsuri in Japan : Festival Unik dan Cantik dari Jepang

Konnichiwa! Pada siang hari ini, aku mau share ke kalian beberapa matsuri (festival) yang ada di Jepang. Jepang punya banyak banget festival atau perayaan yang hingga kini perayaan tersebut masih tetap bertahan tak tergerus zaman, karena Jepang merupakan salah satu negara yang sangat menjunjung tinngi nilai kebudayaan. Tak hanya penduduk lokal, keunikan festival ini juga telah menarik rancah internasional. Selengkapnya mari kita simak bersama!


                           Hasil gambar untuk torii




       Budaya asli Jepang biasa disebut Jomon. Pada awalnya budaya ini hanya dipengaruhi oleh budaya negara Asia lain seperti, China, dan Korea, namun memasuki abad ke-16 pengaruh barat, Amerika dan Eropa turut andil dalam perkembangan budaya Jepang, hingga akhirnya munculah kebudayaan seperti sekarang ini. Meskipun telah banyak dipengaruhi oleh budaya luar, budaya tradisonal tetap melekat, tak lekang waktu dalam keseharian di negeri para samurai ini. Salah satunya adalah festival tradisonal yang menjadi hal wajib untuk tetap dipertahankan setiap tahunnya. Keindahan dan keunikannya, menjadi kenangan tersendiri bagi siapapun yang menyaksikannya. Festival di Jepang atau matsuri tak terhitung jumlahnya karena setiap tempat suci merayakannya sendiri, dalam hal ini dikenal istilah matsuri-goto yang berarti urusan festival keagamaan, atau pada umumnya lebih dikenal dengan arti pemerintahan. Hal ini merujuk pada upacara tradisional Shinto.



1. Ganjitsu ( Japanese New Year Festival )


                                                Hasil gambar untuk ganjitsu

Hasil gambar untuk ganjitsu     Hasil gambar untuk ganjitsu

Waktu perayaan : 1 Januari

Penduduk akan mengunjungi kuil Shinto atau Budha menjelang matahari terbit, pada malam harinya akan di gelar pasar malam yang meriah dan tentunya pesta kembang api. Ciri khas festival ini adalah peletakan kodomatsu sejenis hiasan yang terbuat dari cemara dan bambu di pintu rumah dan toko. Cemara yang melambangkan umur panjang, dan bambu yang melambangkan kesungguhan dan ketulusan.



2. Setsubun ( Seasonal Division Festival )

                                                       Hasil gambar untuk setsubun

Hasil gambar untuk setsubun          Hasil gambar untuk setsubun

Waktu perayaan : 3 atau 4 Febuari

Festival yang telah dilaksanakan sejak berabad-abad yang lalu ini bertujuan untuk mengusir pengaruh roh-roh jahat pada permulaan musim semi. Selama festival berlangsung akan ditampilkan ritual yang disebut Mamemaki. Dalam ritual tersebut dilakukan proses pelemparan kacang panggang kepada sekelompok orang yang mengenakan kostum oni atau iblis.



3. Hinamatsuri ( Girls Day or Doll's Festival )


                                    Hasil gambar untuk hinamatsuri


Hasil gambar untuk hinamatsuri     Hasil gambar untuk hinamatsuri

Waktu perayaan : 3 Maret

Setiap keluarga yang memiliki anak perempuan akan berdoa pada hari itu untuk kesuksesan dan kebahagiaan. Pada hari itu juga anak-anak perempuan mengenakan kimono dan berkunjung ke rumah teman-temannya. Boneka yang dipakai pada festival ini di sebut Hina-ningyo. Boneka-boneka tersebut berjumlah lima atau tujuh buah, yang terdiri dari kaisar, permaisuri, tiga pelayan perempuan, dan lima pemusik yang diletakan di sebuah panggung kecil yang ditutupi karpet merah.

4. Hanami ( Cherry Blossoms Festival )

                                           Hasil gambar untuk hanami

Hasil gambar untuk hanami     Hasil gambar untuk hanami

Waktu perayaan : Ketika musim semi di Jepang, yaitu mulai akhir Maret sampai dengan awal Mei

Masyarakat Jepang merayakan festival ini dengan cara duduk-duduk sembari menyantap makanan bersama keluarga di taman tempat sakura bermekaran, mirip seperti piknik.

5. Kodomo no Hi ( Childern's Day Festival )


                                                   Hasil gambar untuk kodomo no hi

Hasil gambar untuk kodomo no hi   Hasil gambar untuk kodomo no hi


Waktu perayaan :  5 Mei

Pada hari tersebut sekolah di liburkan dan anak-anak akan mendapat uang semacam angpao.  Hari libur ini merupakan serangkaian hari libur di akhir April dan awal Mei yang disebut Golden Week di Jepang.
Hari Anak-anak diperingati sejak tahun 1948 dan ditetapkan dengan undang-undang hari libur Jepang (Shukujitsu-hō) untuk "menghormati kepribadian anak, merencanakan kebahagiaan anak sambil berterima kasih kepada ibu."
Ciri khasnya yaitu digantungkannya koinobori, hiasan ikan berwarna-warni yang memiliki lubang di mulutnya sehingga akan tampak seperti sedang berenang kala diterpa angin pada setiap rumah yang memiliki anak laki-laki.

6. Sanno Matsuri 

Hasil gambar untuk sanno matsuri    Hie jinjya-2.jpg

Waktu perayaan : Juni

Festival yang telah digelar sejak periode Edo adalah festival utama Shinto di Tokyo , bersama dengan Fukagawa Matsuri dan Kanda Matsuri. melibatkan sebuah prosesi yang disebut Shinkosai dalam genap tahun saja; Perayaan tahunan mencakup sejumlah kegiatan dan perayaan lebih dari seminggu, termasuk parade Shinkosai (juga disebut Jinkosai) sepanjang hari melalui Chiyoda, Tokyo .

7. Obon Matsuri 

Hasil gambar untuk obon matsuri    Hasil gambar untuk obon matsuri

Waktu perayaan : 15 Juli

Obon [お盆] merupakan singkatan dari istilah agama Buddha, Urabon, yang hanya diambil aksara Kanji terakhirnya saja, yaitu Bon [nampan]. Di depan kata Bon ini lalu ditambah honorifik hi uruf "O".
Tradisi dan ritual seputar Obon bisa berbeda-beda bergantung pada aliran agama Buddha dan daerahnya. Di berbagai daerah di Jepang, khususnya di daerah Kansai juga dikenal perayaan Jizōbon yang dilakukan seusai perayaan Obon.

8. Tanabata 

Hasil gambar untuk tanabata  Hasil gambar untuk tanabata

Waktu perayaan : Pada malam tanggal 7 Juli, hari ke-7 bulan ke-7 kalender lunisolar, atau sebulan lebih lambat sekitar tanggal 8 Agustus.

Tanabata atau Festival Bintang adalah salah satu perayaan yang berkaitan dengan musim di Jepang, Tiongkok, dan Korea. Perayaan besar-besaran dilakukan di kota-kota di Jepang, termasuk di antaranya kota Sendai dengan festival Sendai Tanabata. Di Tiongkok, perayaan ini disebut Qi Xi.

Merupakan festival yang berasal dari Legenda Tanabata di Jepang dan Tiongkok mengisahkan bintang Vega yang merupakan bintang tercerah dalam rasi bintang Lyra sebagai Orihime (Shokujo), putri Raja Langit yang pandai menenun. Bintang Altair yang berada di rasi bintang Aquila dikisahkan sebagai sebagai penggembala sapi bernama Hikoboshi (Kengyū). Hikoboshi rajin bekerja sehingga diizinkan Raja Langit untuk menikahi Orihime. Suami istri Hikoboshi dan Orihime hidup bahagia, tetapi Orihime tidak lagi menenun dan Hikoboshi tidak lagi menggembala. Raja Langit sangat marah dan keduanya dipaksa berpisah. Orihime dan Hikoboshi tinggal dipisahkan sungai Amanogawa (galaksi Bima Sakti) dan hanya diizinkan bertemu setahun sekali di malam hari ke-7 bulan ke-7. Kalau kebetulan hujan turun, sungai Amanogawa menjadi meluap dan Orihime tidak bisa menyeberangi sungai untuk bertemu suaminya. Sekawanan burung kasasagi terbang menghampiri Hikoboshi dan Orihime yang sedang bersedih dan berbaris membentuk jembatan yang melintasi sungai Amanogawa supaya Hikoboshi dan Orihime bisa menyeberang dan bertemu.

9. Kishiwada Danjiri Matsuri 

Hasil gambar untuk Kishiwada Danjiri Matsuri   Hasil gambar untuk Kishiwada Danjiri Matsuri

Waktu perayaan : 14-15 September

Festival membawa kereta kayu besar berbentuk kuil, Danjiri yang diangkut ratusan pria dan dirayakan di perfektur Osaka.

10. Jidai Matsuri ( Festival of The Age )

Hasil gambar untuk jidai Matsuri  Hasil gambar untuk jidai Matsuri

Waktu perayaan : 22 Oktober

Merupakan festival parade kehidupan yang berlangsung secara terbalik dari Era Meiji ke Era Heian. Lebih dari dua ribu orang yang ikut serta dalam parade ini mengenakan kostum khas pada era masing-masing. Bukan hanya sekedar kostum, kostum tersebut juga sangat detail menggambarkan dari era manakah asalnya.

Sumber : Wikipedia, dan sumber lain

Sekian dulu mina, silakan yang mau komen :)

at June 13, 2017 4 comments
Labels: J-Culture
Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

« Older Posts
Subscribe to: Posts (Atom)

時は金なり

時は金なり

きれいな花にはとげがある

きれいな花にはとげがある

Blog Archive

  • August 2018 (1)
  • June 2017 (3)
  • May 2017 (5)

About Me

My Photo
アキーラー
Jiwa yang tersesat
View my complete profile

Labels

  • Belajar bahasa Jepang (1)
  • Fiction (1)
  • J-Culture (2)
  • Kumpulan Lirik J-Pop (2)
  • My Little Samurai (1)
  • My Review (1)
  • Wakaranai :D (1)

Search This Blog

Powered by Blogger.

Report Abuse

Pages

  • Beranda

Arti Teman

Yo! Sudah lama aku gak nulis nih. Ah ya, setalah banyak hal yang telah terjadi (lebay) aku kembali, hehehe :D. Yuhuuu, karena b...

 
Copyright © Akiira's Blog. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block. Price India. Hostgator Coupon.